Keindahan Situs Putri Batupang Aceh Selatan
Rawohnanggroe | Gemuruh ombak di perairan Paya Peulumat setiap saat tak pernah henti menghempas batuan karang. Sebuah tanjung kecil di sana pun menyimpan kisah legenda yang terus berkembang hingga sekarang. Inilah Situs Legenda Putri Batupang (Putri Termenung).
Situs legenda tersebut bisa disaksikan hingga kini. Berlokasi di pesisir Gampong Paya Peulumat, Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan. Posisi batu di ujung tanjung berbentuk penyu persis menghadap ke samudera dengan tangan menumpang dagu.
Alkisah menyebutkan seorang pemuda Simeulue bernama Bujang Delima terdampar di Pantai Peulumat. Di sana, dia jatuh cinta pada seorang putri cantik bernama Melur dan berniat untuk menikahi sang gadis.
Bujang bermaksud ingin menyatukan pulau Simeulue dengan Daratan Aceh. Akhirnya, ia pun pulang ke Simeulue untuk menarik pulau tersebut. Sayangnya, tali ijuk yang digunakan untuk menarik pulau itu putus di perjalanan. Karena tidak berhasil, Bujang Delima tidak pernah kembali lagi.
Di Daratan Aceh, Putri Melur terus menunggu, hingga akhirnya ia memutuskan menyusul sang pemuda. Dia menggunakan penyu raksasa untuk menyeberang ke Simeulue. Saat putri siap berlayar dengan duduk di atas kepala penyu, ia ketahuan ibunya dan melarangnya untuk pergi, seraya berkata;
“Daripada kamu pergi lebih baik kamu jadi batu, bisa saya lihat tiap hari.”
Tak lama setelah itu, putri dan penyu tumpangannya berubah menjadi batu. Ibunya menyesali ucapan yang baru keluar dari mulutnya. Namun apa boleh buat, Putri Melur telah berubah menjadi batu untuk selamanya.
Pengunjung yang ingin ke sana bisa masuk melalui Kedai Peulumat terus ke arah pesisir. Tak sampai satu kilometer akan tiba di pantai, lalu belok ke kanan hingga berjumpa dengan sebuah muara. Dari sini, dikejauhan sudah nampak batu seperti sesorang yang sedang duduk termenung. Selanjutnya, susuri terus bibir pantai hingga ke situs yang dimaksud.
Sampai di tanjung, kamu harus sedikit memanjat bebatuan. Berhati-hatilah dengan langkahmu, karena tebing batu agak terjal dan meruncing. Saat sudah di atas suguhan menjadi lebih indah. Bayangkan saja, barisan pegunungan dan lautan membentang akan terhampar dihadapanmu.
Kawasan Putri Batupang terkenal memiliki panorama menawan. Pantai, hutan menghijau, bebatuan dan perairan bening siap memanjakan mata, apalagi jika langit sedang membiru disertai hembusan angin membuai. Tentu sangat cocok bagi kamu yang gila selfi.
Tak jauh dari sana terdapat hidden beach bernama Pantai Cut dengan pasir putih yang diapit oleh dua tebing. Di sebelahnya juga ada pantai dengan koral muncul ke permukaan yang jadi surga bagi para pemancing.
Situs Legenda Putri Batupang dan keindahan di sekitar masih belum banyak didatangi. Siapa pun yang berkunjung, kesan legendaris dan alami sudah pasti didapatkan di sini.[]
Baca juga: Kuliner di Manggeng
Situs Putri Batupang | Foto: Khairil
Situs legenda tersebut bisa disaksikan hingga kini. Berlokasi di pesisir Gampong Paya Peulumat, Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan. Posisi batu di ujung tanjung berbentuk penyu persis menghadap ke samudera dengan tangan menumpang dagu.
Alkisah menyebutkan seorang pemuda Simeulue bernama Bujang Delima terdampar di Pantai Peulumat. Di sana, dia jatuh cinta pada seorang putri cantik bernama Melur dan berniat untuk menikahi sang gadis.
Bujang bermaksud ingin menyatukan pulau Simeulue dengan Daratan Aceh. Akhirnya, ia pun pulang ke Simeulue untuk menarik pulau tersebut. Sayangnya, tali ijuk yang digunakan untuk menarik pulau itu putus di perjalanan. Karena tidak berhasil, Bujang Delima tidak pernah kembali lagi.
Di Daratan Aceh, Putri Melur terus menunggu, hingga akhirnya ia memutuskan menyusul sang pemuda. Dia menggunakan penyu raksasa untuk menyeberang ke Simeulue. Saat putri siap berlayar dengan duduk di atas kepala penyu, ia ketahuan ibunya dan melarangnya untuk pergi, seraya berkata;
“Daripada kamu pergi lebih baik kamu jadi batu, bisa saya lihat tiap hari.”
Tak lama setelah itu, putri dan penyu tumpangannya berubah menjadi batu. Ibunya menyesali ucapan yang baru keluar dari mulutnya. Namun apa boleh buat, Putri Melur telah berubah menjadi batu untuk selamanya.
Pengunjung yang ingin ke sana bisa masuk melalui Kedai Peulumat terus ke arah pesisir. Tak sampai satu kilometer akan tiba di pantai, lalu belok ke kanan hingga berjumpa dengan sebuah muara. Dari sini, dikejauhan sudah nampak batu seperti sesorang yang sedang duduk termenung. Selanjutnya, susuri terus bibir pantai hingga ke situs yang dimaksud.
Berkunjung ke Batupang | Sumber: Youtube
Sampai di tanjung, kamu harus sedikit memanjat bebatuan. Berhati-hatilah dengan langkahmu, karena tebing batu agak terjal dan meruncing. Saat sudah di atas suguhan menjadi lebih indah. Bayangkan saja, barisan pegunungan dan lautan membentang akan terhampar dihadapanmu.
Kawasan Putri Batupang terkenal memiliki panorama menawan. Pantai, hutan menghijau, bebatuan dan perairan bening siap memanjakan mata, apalagi jika langit sedang membiru disertai hembusan angin membuai. Tentu sangat cocok bagi kamu yang gila selfi.
Tak jauh dari sana terdapat hidden beach bernama Pantai Cut dengan pasir putih yang diapit oleh dua tebing. Di sebelahnya juga ada pantai dengan koral muncul ke permukaan yang jadi surga bagi para pemancing.
Situs Legenda Putri Batupang dan keindahan di sekitar masih belum banyak didatangi. Siapa pun yang berkunjung, kesan legendaris dan alami sudah pasti didapatkan di sini.[]
Baca juga: Kuliner di Manggeng
