Uniknya Hamparan Kerikil Pantai Suak Beurumbang

Rawohnanggroe | Pantai adalah sebuah bentuk muka bumi pemisah antara daratan dengan lautan. Setiap pulau dan daratan pasti memiliki garis pantai yang terbentuk ratusan ribu bahkan jutaan tahun lalu. Biasanya tersusun atas pasir yang beraneka tipe warna atau hanya tebing batu saja.
Pantai dengan hamparan bebatuan | Foto: TimRN

Lain halnya dengan sebuah pantai di Aceh Barat Daya, bukan pasir halus yang ditawarkan malah batu-batu kerikil nan lembut. Sepanjang garis pantainya yang hampir mencapai satu kilometer hanya dapat ditemukan bebatuan kerikil dengan ukuran hampir sama. Warnanya pun beragam.

Lokasi pantai berada di Kecamatan Lembah Sabil pada tiga gampong, yaitu Ladang Tuha I, Ladang Tuha II dan Ujong Tanoh. Pantai ini sering disebut pantai Suak Beurumbang. Mengaksesnya bisa dari Simpang Meunasah Sukon, Jalan Tgk. Peukan. Lurus saja hingga sampai ke pantai yang dimaksud.

Jaraknya dari Balngpidie kira-kira 40 menit atau 23 kilometer perjalanan, dapat ditempuh dengan angkutan roda dua atau empat. Akses jalan pun sudah bagus dan mulus.

Tak banyak pengunjung datang ke sini, kecuali pada hari tertentu saja. Saat hari raya dan tulak bala misalnya akan ada beberapa keluarga yang memilihnya sebagai tempat berekreasi. Meraka yang datang dapat langsung bersimpuh di atas kerikil nan halus, tanpa harus ada alas tikar lagi. Tidak ada warung di sini. Bagi para pengunjung sangat disarankan membawa bekal dari rumah.

Pantai Suak Beurumbang banyak ditumbuhi pandan laut dan kelapa. Cukup rindang bila cuaca sedang cerah. Satu hal yang mungkin wajib dilakukan, yaitu menyusuri pantai hingga sejauhnya sambil mengumpulkan batu-batu warna tertentu. Pilih saja sesuka hati Anda.

Penduduk sekitar juga sering mengumpulkan batu di Pantai Suak Beurumbang kemudian dijual kepada peminat. Biasanya yang dikutip adalah batu berwarna abu-abu kehitaman dan putih. Bebatuan ini sering digunkan untuk dekorasi rumah, taman dan untuk ditaruh di makam.
Menjelajah pantai kerikil | Sumber: Youtube

Keberadaan batu-batu di pesisir Lembah Sabil disebabkan oleh aliran Krueng Baru yang membawanya hanyut hingga ke hilir. Seterusnya dihempas gelombang ke pantai disekitar muara dan terbentuklah gundukan kerikil.

Suguhan lain datang ketika sunset menjelma. Cahaya surya terbenam akan mengenai bebatuan terlihat seolah warnanya menjadi seragam, jingga menyala.

Sayang daya tarik Pantai Suak Beurumbang sering terlupakan, padahal ini merupakan aset berharga. Jangankan mengelola, sekedar papan nama saja tidak tersedia. Malahan yang semarak di sini adalah eksploitasi galian C secara berlebihan. Miris![]

Rawoh lain: Pantai Krim Abdya

Popular posts from this blog

Mengintip Tiga Pantai Bakongan Timur

Gunong Trans, Kehijauan Sejauh Mata Memandang

Keindahan Pantai Batee Puteh di Meukek

Di Aceh, Menikah dan Khitanan "Harus" Berinai