Di Abdya, Ada Sajian Mengocok Lidah
Rawohnanggroe | Bepergian ke sebuah daerah tak lengkap rasanya jika tidak menemukan hal menarik. Bukan hanya lokasi wisata, budaya dan aktifitas masyarakat saja yang dicari, tetapi kuliner khasnya juga. Setiap daerah di Indonesia memiliki sajian lezat yang jadi ciri khas dan tidak terdapat ditempat lain.
Begitu halnya jika bepergian ke Aceh, misalnya jika Anda ke Pidie wajib mencoba Adee, ke Aceh Besar ada ayam tangkap, Aceh Tengah ada Masam Jing, Aceh Barat ada Kopi Khop, dll. Jika Aceh Barat Daya selama ini hanya dikenal dengan sejumlah daya tarik wisata, ternyata juga memiliki sajian kuliner lezat, namanya Mie Kocok Abdya.
Di Kabupaten berjuluk Bumi Breuh Sigupai ini pengunjung bisa dengan mudah menemukan warung-warung yang menawarkan menu utama mie kocok. Mulai dari Kecamatan Manggeng hingga ke Kuala Batee. Di ibukota kabupatennya, Blangpidie, mie kocok lebih mudah didapatkan. Warung yang menjual hidangan ini nyaris saling berdekatan dan selalu ramai dikunjungi. Saran bagi Anda, jika tidak ingin kehabisan, datanglah pagi atau siang.
Setiap warung Mie Kocok Abdya menawarkan cita rasa berbeda. Tak pernah sama satu dengan lainnya. Ini mungkin dikarenakan agar tidak dibilang mencontoh resep rahasia warung lain. Nah, bagi pengunjung tentu ini menjadi sebuah alasan untuk mencicipi dan menggilir keunikan rasa yang ditawarkan.
Disebut mie kocok, karena saat dibuat mie akan dimasukkan dalam sebuah wadah yang berupa gayung aluminium berlubang kemudian direbus kedalam kaldu panas dan dikocok-kocok beberapa saat. Setelah ditiriskan dan ditaruh ke piring mie kembali dikocok beberapa saat. Dipercaya dari sinilah asal penamaan tersebut.
Mie kocok digemari karena rasanya yang nikmat. Perpaduan sempurna antara mie kuning dan putih dicampur dengan kuah kaldu bening nan segar. Kuahnya dicipta dari paduan rempah-rempah khas nusantara. Hidangan ini biasanya dilengkapi dengan tauge, cincangan daging, bawang goreng dan dedaunan untuk menambah kegurihan. Saat menikmatinya jangan lupa asam kuyun atau jeruk nipis agar rasa makin lengkap.
Mie Kocok Abdya kabarnya sudah go nasional, banyak situs di internet yang sudah mengulas resep rahasianya. Penikmatnya bukan hanya warga lokal saja bahkan penduduk luar daerah dan ibukota pun sudah banyak yang memesannya langsung dari Abdya. Di Blangpidie bukan hanya penduduk muslim saja yang berjualan mie kocok, etnis tionghoa pun ada.
Menurut sejarah, hidangan ini dipengaruhi oleh kebudayaan kuliner Negeri Tirai Bambu. Bisa dilihat dari jenis mie dan rasanya. Ada yang bilang Mie Kocok Abdya pertama diperkenalkan oleh warga Tionghoa peranakan yang banyak bermukim di Blangpidie, hingga akhirnya berkembang ke seluruh kabupaten.
Beberapa tempat untuk menikmati Mie Kocok Abdya seperti di dekat Masjid At-Taqwa Manggeng, di Simpang Ceurana dan Jalan Manyang Blangpidie dan dekat kantor camat Jeumpa dan Kuala Batee. Jangan ragu untuk singgah, karena setiap pengunjung yang datang akan disambut dengan kata “piyoh” dan keramahan.
Bila Anda penikmat kuliner jangan pernah lewatkan untuk mencicipi Mie Kocok Abdya, jika tidak maka anda belum sah berkunjung ke sini.[]
Rawoh lain: Menggauli Piatu
Mie Kocok Abdya warung Zidane | Foto: Khairil
Di Kabupaten berjuluk Bumi Breuh Sigupai ini pengunjung bisa dengan mudah menemukan warung-warung yang menawarkan menu utama mie kocok. Mulai dari Kecamatan Manggeng hingga ke Kuala Batee. Di ibukota kabupatennya, Blangpidie, mie kocok lebih mudah didapatkan. Warung yang menjual hidangan ini nyaris saling berdekatan dan selalu ramai dikunjungi. Saran bagi Anda, jika tidak ingin kehabisan, datanglah pagi atau siang.
Setiap warung Mie Kocok Abdya menawarkan cita rasa berbeda. Tak pernah sama satu dengan lainnya. Ini mungkin dikarenakan agar tidak dibilang mencontoh resep rahasia warung lain. Nah, bagi pengunjung tentu ini menjadi sebuah alasan untuk mencicipi dan menggilir keunikan rasa yang ditawarkan.
Disebut mie kocok, karena saat dibuat mie akan dimasukkan dalam sebuah wadah yang berupa gayung aluminium berlubang kemudian direbus kedalam kaldu panas dan dikocok-kocok beberapa saat. Setelah ditiriskan dan ditaruh ke piring mie kembali dikocok beberapa saat. Dipercaya dari sinilah asal penamaan tersebut.
Mie kocok digemari karena rasanya yang nikmat. Perpaduan sempurna antara mie kuning dan putih dicampur dengan kuah kaldu bening nan segar. Kuahnya dicipta dari paduan rempah-rempah khas nusantara. Hidangan ini biasanya dilengkapi dengan tauge, cincangan daging, bawang goreng dan dedaunan untuk menambah kegurihan. Saat menikmatinya jangan lupa asam kuyun atau jeruk nipis agar rasa makin lengkap.
Mie Kocok Abdya kabarnya sudah go nasional, banyak situs di internet yang sudah mengulas resep rahasianya. Penikmatnya bukan hanya warga lokal saja bahkan penduduk luar daerah dan ibukota pun sudah banyak yang memesannya langsung dari Abdya. Di Blangpidie bukan hanya penduduk muslim saja yang berjualan mie kocok, etnis tionghoa pun ada.
Menurut sejarah, hidangan ini dipengaruhi oleh kebudayaan kuliner Negeri Tirai Bambu. Bisa dilihat dari jenis mie dan rasanya. Ada yang bilang Mie Kocok Abdya pertama diperkenalkan oleh warga Tionghoa peranakan yang banyak bermukim di Blangpidie, hingga akhirnya berkembang ke seluruh kabupaten.
Beberapa tempat untuk menikmati Mie Kocok Abdya seperti di dekat Masjid At-Taqwa Manggeng, di Simpang Ceurana dan Jalan Manyang Blangpidie dan dekat kantor camat Jeumpa dan Kuala Batee. Jangan ragu untuk singgah, karena setiap pengunjung yang datang akan disambut dengan kata “piyoh” dan keramahan.
Bila Anda penikmat kuliner jangan pernah lewatkan untuk mencicipi Mie Kocok Abdya, jika tidak maka anda belum sah berkunjung ke sini.[]
Rawoh lain: Menggauli Piatu
