Panorama Segar Pinggiran Blangpidie

Rawohnanggroe | Berekreasi di alam terbuka memang menyenangkan, apalagi yang ditawarkan berupa kehijauan. Kita betah berlama-lama saat paduan alam menyajikan sesuatu yang komplek. Misalnya, ada sungai mengalir bening, pohon-pohon rindang, aneka fauna dan suasana hening jauh dari kebisingan. Tentu saja hutan yang terjaga bisa memberikan ini semua.
Kehijauan di Kawasan Ie Dikila | Foto: Khairil

Sebenarnya Provinsi Aceh memilikinya. Hutan hujan tropis di Tanah Rencong sudah diakui dunia. Di luar sana, mungkin orang luar iri dengan hutan yang masih dimiliki Aceh. Hanya saja sampai sekarang potensi ini belum digarap sempurna oleh pihak berwenang.

Seiring kondusifnya keamanan pasca perdamaian, sektor pariwisata bisa dibilang makin menggeliat. Belakangan, anak muda Aceh kembali menggandrungi wisata outbond seperti berkemah dan menjelajah hutan.

Di dekat pusat pemerintahan Aceh Barat Daya terdapat sebuah ekosistem hutan, sering disebut Kawasan Pemandian Ie Dikila. Selama ini Ie Dikila hanya dikenal sebagai tempat pemandian alami. tetapi lebih dari itu merupakan bagian Taman Nasional Gunung Leuser yang terkenal akan keanekaragam hayati di dalamnya.

Berjarak sekitar tiga kilometer dari pusat Blangpidie menjadikannya mudah diakses. Ie Dikila adalah salah satu spot wisata alam di Abdya. Siapa saja bebas mandi dan menikmati sajian yang tersedia secara alami. Para pengunjung hanya diminta untuk tidak merusak hutan, menjaga sampah, dan tidak berdua-duaan bagi pasangan non-muhrim.

Lokasinya tak begitu jauh dengan Bendungan Krueng Susoh, hanya beberapa ratus meter saja. Jika ingin bersantai dengan sajian derasnya air, sebaiknya Anda duduk di pondok-pondok di sekitar bendungan. Sedangkan di kawasan Ie Dikila tak tersedia fasilitas apapun, yang ada hanya bentangan alam.

Waktu-waktu tertentu sering muda-mudi dan masyarakat yang bermandi ria di Pemandian Ie Dikila. Pemandian ini memang berada di aliran Krueng Susoh. Jangan segan untuk menceburkan diri ke dalam air yang bersumber dari pedalaman Pegunungan Bukit Barisan ini. Dijamin sesiapa saja akan menemukan sensasi kesegaran.

Bagi yang senang berkemah, wisatawan bisa memilih tepian hutan. Dianjurkan sebelum berkemah sebaiknya mintalah izin dulu pada keuchik setempat. Tujuannya agar diketahui tujuan kita dan sebagai “legalisasi” untuk bermalam di sana.

Berkemah semalaman akan menjadikan Anda dekat dengan alam, terbuai dengan kesejukannya. Begitu pagi, jangan lupa saksikan panorama sunrise dari balik gunung-gunung menjulang atau cobalah menyusuri pantai sungai hingga jauh ke pedalaman Krueng Susoh.[] 


Baca juga: Pantai Berhampar Kerikil

Popular posts from this blog

Gunong Trans, Kehijauan Sejauh Mata Memandang

Mengintip Tiga Pantai Bakongan Timur

Keindahan Pantai Batee Puteh di Meukek

Di Aceh, Menikah dan Khitanan "Harus" Berinai