Kejernihan Mata Air Gunong Cut

Rawohnanggroe | Di bawah rerimbunan pohon raksasa sejenis durian dan lainnya, mengalirlah air yang bening. Dari atas tanggul kolam pemandian itu terlihat jelas pasir putih di dasarnya, begitu pun ikan dan dedaunan. Dengan kedalaman satu meter lebih, air di sana terlihat begitu jernih.
Kolam Mata Air Gunong Cut | Foto: Khairil

Mata ie (mata air) ini terletak di pinggiran hutan Gampong Gunong Cut, Tangan-Tangan, Aceh Barat Daya. Jarak dari Jalan Nasional Blangpidie-Tapaktuan tak sampai satu kilometer atau sekitar tiga menit perjalanan dengan kendaraan roda dua. Untuk mencapainya, ikuti saja jalan perkampungan hingga samapi ke ujung jalan.

Mata air ini berasal dari pedalaman hutan Taman Nasional Gunung Leuser yang merupakan rangkaian dari Pegunungan Bukit Barisan. Di sekitar, tak ada satu pun rumah penduduk,  hanya lampoh-lampoh (kebun) warga yang ditanami aneka jenis tumbuhan, terutama pala (Myristica fragrans).

Sering kali banyak anak-anak yang bersuka ria menikmati kesejukan air terutama saat cuaca sedang terik. Sedangkan warga biasanya duduk di warkop yang ada di sekitar kolam, sambil menikmati secangkir kopi.

Lokasi ini kian ramai saat musim durian tiba. Di seluruh penjuru lembah, akan tersibak bau khas buah nusantara itu. Orang-orang dari penjuru gampong berdatangan ke sini bahkan hingga malam tiba. Mata Ie Gunong Cut jadi tempat persinggahan yang tepat untuk menyeruput kopi, dan juga bagi anak-anak yang menikmati mata air-nya nan segar.

Saban hari, mata air Gunong Cut tak pernah henti keluar dari dasar tanah. Suasana di sekitar kolam pemandian ini begitu menenangkan. Kesejukan air, hutan rimbun dan kicauan burung-burung hutan senantiasa menemani siapa pun. Anda boleh mandi di sini, tapi sebaiknya beramah-tamahlah dulu dengan masyarakat sekitar.[]


Rawoh lagi: Pantai Suak Udeung

Popular posts from this blog

Gunong Trans, Kehijauan Sejauh Mata Memandang

Terkenang Beutong Ateuh Banggalang

Keindahan Pantai Batee Puteh di Meukek

Di Aceh, Menikah dan Khitanan "Harus" Berinai