Lampisang, Pusat Kue Tradisional Aceh

Rawohnanggroe | Jika Anda berekreasi ke pantai Lhoknga dan pantai Lampu’uk atau mungkin sekedar melewati Lintas Barat-Selatan Aceh tentu anda akan menyusuri Jalan Cut Nyak Dhien. Saya sarankan anda untuk dapat sejenak singgah di daerah Lampisang yang terkenal sebagai pusat jajanan kue tradisional Aceh.
Surga belanja kue tradisional Aceh | Sumber: Youtube

Lampisang adalah sebuah gampong di Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar. Selain dikenal sebagai tempat kelahirannya Cut Nyak Dhien, tapi juga terkenal dengan kue-kue tradisional khas Aceh. Di sini Anda dengan mudah mendapatkan kue-kue tradisional yang memang sudah jarang kita temui sekarang, khususnya di Kota Banda Aceh.

Tidak perlu cemas di mana kita bisa mendapatkan kue-kue tersebut, karena Anda bisa dengan mudah menemukan kios-kios yang khusus menjajakan kue tradisional tersebut. Sekitar delapan kilometer perjalanan dari arah Banda Aceh, Anda akan menemukan kios-kios yang kira-kira berukuran 3x4 meter, tepat di sisi kanan dan kiri jalan tersebut.

Ada belasan kios makanan yang berjajar rapi yang menjual aneka kue tradisonal Aceh, mulai dari keripik sampai meuseukat. Di sini Anda dapat memilih kue mana yang sesuai dengan selera Anda. Semua kue-kue tersusun dan tertata rapi sehingga membuat Anda bisa melihat dengan jelas kue apa yang Anda minati.

Dari bermacam jenis kue yang tersedia di sini yang wajib Anda coba adalah dodol Aceh, meuseukat, wajik, peunajoh, bhoi, bolu, seupet, keukarah, kamaloyang dan kipang kacang. Hal yang sangat penting kue-kue tradisional ini tentunya tidak menggunakan bahan pengawet, jadi cukup aman untuk dikonsumsi. Untuk masalah harga kue-kue di sini cukup terjangkau. Kue seupet misalnya, per kilogramnya seharga Rp. 50.000, kue keukarah isi 60 kue seharga Rp. 35.000.

Anda tidak perlu khawatir kue-kue di sini juga tersedia dalam kemasan kotak plastik yang tentu harganya lebih miring. Kue-kue tradisional ini sangat cocok untuk dijadikan buah tangan bagi keluarga, sanak saudara, teman atau  mungkin untuk Anda konsumsi sendiri.

Bicara masalah rasa tidak perlu ditanya lagi. Saya sudah buktikan, ketika mencoba kue dodol Aceh dan rasanya sangat mangat (enak), lembut dan manis terasa di lidah. Jika Anda merasa tergoda atau mungkin penasaran dengan rasanya. Silakan kunjungi kios-kios yang menjual kue-kue tradisional tersebut di daerah Lampisang, Lhoknga, Aceh Besar.[]

Baca juga: Budidaya Buah Naga

Popular posts from this blog

Gunong Trans, Kehijauan Sejauh Mata Memandang

Terkenang Beutong Ateuh Banggalang

Keindahan Pantai Batee Puteh di Meukek

Di Aceh, Menikah dan Khitanan "Harus" Berinai