Keindahan Teluk Labuhan Haji

Rawohnanggroe | Pernah berkunjung ke Labuhan Haji? Bagi yang dari Aceh Selatan, Abdya dan Simeulue sudah barang tentu pernah ke sini. Labuhan Haji adalah sebuah kota kecil dengan pelabuhannya yang ramai. Dijuluki sebagai kota pengkajian tauhid tasawuf dan dikenal juga sebagai tempat kelahiran ulama kharismatik Aceh Syaikh Abuya Muda Waly Al-Khalidi.
Ketenangan Teluk Labuhan Haji | Foto: Khairil

Penduduknya sebagian besar adalah keturunan Aneuk Jamee, yaitu suku pendatang dari daratan Minangkabau. Namun tak perlu kawatir, masyarakat di sini terkenal ramah dan sopan, mungkin karena daerahnya yang masih sangat religius.

Labuhan haji memiliki beberapa daya tarik sehingga sering menjadi destinasi wisata bagi banyak orang dari wilayah sekitarnya, seperti Meukek dan Manggeng. Saban hari ada saja pengunjung yang datang untuk menikmati suasana bahari atau sekedar menikmati matahari tenggelam.

Tujuan utama pengunjung adalah Teluk Labuhan Haji. Di sini terdapat pelabuhan penyeberangan menuju Sinabang di Pulau Simeulue yang sering dijadikan spot bagi para pemancing.  Tak hanya itu, di sekitar pelabuan tepatnya di Tanjung Labuhan Haji juga terdapat warung kopi yang selalu ramai di datangi pengunjung, baik siang maupun malam.

Menariknya, pondok-pondok sengaja dibuat menghadap ke samudra. Tujuannya agar setiap pengunjung dapat menikmati suara ombak yang bergemuruh dan memandangi lautan lepas. Di sekitar warkop terdapat sebuah kolam, di dalamnya dipelihara aneka jenis ikan. Ini daya tarik lain yang siap menghibur pengunjung.

Tanjung Labuhan Haji adalah daratan kecil yang menjorok ke arah Samudra Hindia. Seluruh pantainya saat ini telah dibentengi dengan tanggul setinggi hampir dua meter. Di sekitar tanjung juga bisa ditemui pantai-pantai kecil berpasir putih dan babatuan karang.

Keliling Labuhan Haji | Sumber: Youtube

Lebih jauh ke arah ujung tanjung, masih banyak warung kopi yang berdiri. Melewatinya, jika dari arah pelabuhan, pengunjung harus masuk melalui halaman warung kopi hingga bertemu dengan jalan setapak yang terbuat dari semen.

Salah satu tempat menarik adalah warkop yang menyediakan pondok di atas lautan. Jaraknya dengan tanggul sekitar 10 meter. Sayangnya hanya ada satu pondok di sini. Jika Anda datang pada siang hari, tempat ini selalu didatangi pengunjung. Jika demikian, Anda bisa memilih duduk di tanggul atau pondok lain yang tersedia.

Karena posisinya sedikit tersembunyi, banyak yang tau keberadaan tempat menarik ini. Ujung Tanjung Labuhan Haji sangat cocok buat yang ingin melepas penat atau sekedar menghabiskan waktu kosong sambil menikmati segelas kopi. Begitupun saat matahari tenggelam, tempat ini menyajikan lanskap lautan yang begitu sempurna. Bagimana, Anda tertarik untuk berkunjung?[]


Rawoh lagi: Ie Dingen, Samadua

Popular posts from this blog

Mengintip Tiga Pantai Bakongan Timur

Gunong Trans, Kehijauan Sejauh Mata Memandang

Keindahan Pantai Batee Puteh di Meukek

Di Aceh, Menikah dan Khitanan "Harus" Berinai