Masjid Jamik Manggeng dan Tanah Perjuangan Tgk. Peukan
Rawohnanggroe | Cuaca terik saat kami dalam perjalanan pulang dari Labuhan Haji. Karena sudah tiba waktu shalat, kami pun beribadah sambil beristirahat di satu masjid di Manggeng, Aceh Barat Daya. Rumah ibadah ini merupakan salah satu masjid utama di kota kecil Manggeng.
Bangunan masjid itu hampir keseluruhan bercat putih. Letaknya persis di pinggir Sungai Manggeng dan bersebelahan dengan Jalan Nasional. Masjid ini kabarnya sudah ada sebelum kemerdekaan Indonesia.
Masuk ke dalam, suasana damai begitu terasa. Dekorasi dan relief bangunan memang tak begitu mewah, namun kami begitu merasakan kekhusyukan saat beribadah di sini. Lokasi masjid berada di Desa Meurandeh, Kecamatan Lembah Sabil dan sering dikenal dengan nama Masjid Jamik Manggeng.
Daerah ini sendiri dikenal sebagai tanah perjuangan seorang pahlawan kemerdekaan, yaitu Tgk. Peukan. Di desa inilah pahlawan itu membangun keluarga kecil, mendidik dan melakukan perlawanan terhadap penjajah. Beliau adalah seorang pemuka agama yang rela mengorbankan harta dan nyawa demi bangsanya.
Tidak jauh dari masjid, sekitar 300 meter ke arah Aceh Selatan berdiri sebuah tugu sebagai bukti perjuangan beliau. Monumen itu berbentuk dua bambu runcing dengan tinggi sekitar tiga meter. Bangunan yang dibuat paska kemerdekaan itu memang tidak terlalu luas, hanya berukuran 2X4 meter saja.
Di sekitar tugu inilah kabarnya rumah kediaman Tgk. Peukan. Namun sayang, bangunan itu tak bertahan, hilang seperti raga sang pahlawan.[]
Bacaan lain: Wisata Sejarah ke Trumon
Memiliki satu kubah hijau | Foto: TimRN
Bangunan masjid itu hampir keseluruhan bercat putih. Letaknya persis di pinggir Sungai Manggeng dan bersebelahan dengan Jalan Nasional. Masjid ini kabarnya sudah ada sebelum kemerdekaan Indonesia.
Masuk ke dalam, suasana damai begitu terasa. Dekorasi dan relief bangunan memang tak begitu mewah, namun kami begitu merasakan kekhusyukan saat beribadah di sini. Lokasi masjid berada di Desa Meurandeh, Kecamatan Lembah Sabil dan sering dikenal dengan nama Masjid Jamik Manggeng.
Daerah ini sendiri dikenal sebagai tanah perjuangan seorang pahlawan kemerdekaan, yaitu Tgk. Peukan. Di desa inilah pahlawan itu membangun keluarga kecil, mendidik dan melakukan perlawanan terhadap penjajah. Beliau adalah seorang pemuka agama yang rela mengorbankan harta dan nyawa demi bangsanya.
Tidak jauh dari masjid, sekitar 300 meter ke arah Aceh Selatan berdiri sebuah tugu sebagai bukti perjuangan beliau. Monumen itu berbentuk dua bambu runcing dengan tinggi sekitar tiga meter. Bangunan yang dibuat paska kemerdekaan itu memang tidak terlalu luas, hanya berukuran 2X4 meter saja.
Tugu perjuangan Tgk. Peukan | Foto: TimRN
Di sekitar tugu inilah kabarnya rumah kediaman Tgk. Peukan. Namun sayang, bangunan itu tak bertahan, hilang seperti raga sang pahlawan.[]
Bacaan lain: Wisata Sejarah ke Trumon
Comments
Post a Comment