Damai Pagi di Pasar Pagi Manggeng
Rawohnanggroe | Dalam kedamaian subuh hari, saya sempatkan diri menikmati nuansa pagi di Pasar Pagi Manggeng. Hiruk-pikuk kendaraan bermotor belum begitu ramai, hanya ada riuh pedagang dan pembeli di sana. Dalam suasana itu terbesit satu pesan; "Selama terus berusaha, rezeki akan datang kapan saja meski dalam keadaan remang sekali pun".
Tempat ini menjadi pusat kegiatan masyarakat di pinggiran Kabupaten Aceh Barat Daya. Setelah sholat subuh pedagang berkumpul di sana untuk menjajakan dagangannya. Para pedagang memilih tempat ini karena strategis dan pembelinya juga ramai.
Pasar ini selalu ada saban harinya, tepat di halaman bangunan tua Sekolah Menengah Pertama (SMP lama Manggeng), Kedai Manggeng. Banyak petani dan pedagang berkumpul di sana, datang dari seluruh wilayah, seperti dari Labuhan Haji, Meukek dan Tangan-tangan.
Barang yang dijual beragam dan dijamin murah. Ada sayuran, buah-buahan, ikan segar dan ikan asin. Sebagian besar komoditas dipasok langsung oleh petani dari daerah sekitar. Pembeli yang datang kebanyakan dari Kecamatan Manggeng dan Lembah Sabil.
Dipagi yang remang-remang dengan pencahayaan seadanya, pedagang dan pembeli terlihat sibuk. Pasar tradisional ini menjadi ladang rezeki bagi sebagian orang. Mereka saling bertransaksi. Kadang mereka saling mengobrol dan tertawa terbahak-bahak dalam nuansa pagi yang damai.[]
Sebelunya: Takengon dari Tinggi Bur Gayo
Aktivitas pasar pagi | Foto: TimRN
Tempat ini menjadi pusat kegiatan masyarakat di pinggiran Kabupaten Aceh Barat Daya. Setelah sholat subuh pedagang berkumpul di sana untuk menjajakan dagangannya. Para pedagang memilih tempat ini karena strategis dan pembelinya juga ramai.
Pasar ini selalu ada saban harinya, tepat di halaman bangunan tua Sekolah Menengah Pertama (SMP lama Manggeng), Kedai Manggeng. Banyak petani dan pedagang berkumpul di sana, datang dari seluruh wilayah, seperti dari Labuhan Haji, Meukek dan Tangan-tangan.
Barang yang dijual beragam dan dijamin murah. Ada sayuran, buah-buahan, ikan segar dan ikan asin. Sebagian besar komoditas dipasok langsung oleh petani dari daerah sekitar. Pembeli yang datang kebanyakan dari Kecamatan Manggeng dan Lembah Sabil.
Selengkapnya lihat video | Sumber: Youtube
Sebelunya: Takengon dari Tinggi Bur Gayo
Comments
Post a Comment